Fakta Menarik Seputar Vaksin Rabies

Seputar Vaksin Rabies

Vaksin rabies adalah salah satu vaksin yang sangat penting dalam pencegahan penyakit rabies, yang disebabkan oleh virus rabies. Berikut adalah beberapa fakta menarik seputar vaksin rabies yang mungkin belum sobat ketahui.

1. Perlindungan terhadap Penyakit Mematikan

Rabies adalah penyakit yang sangat mematikan, hampir selalu berakibat fatal setelah gejala klinis muncul. Vaksin rabies digunakan untuk mencegah infeksi virus rabies, yang biasanya ditularkan melalui gigitan hewan yang terinfeksi seperti anjing, kucing, atau kelelawar.

2. Vaksinasi Sebelum dan Sesudah Pajanan

Ada dua jenis vaksinasi rabies: profilaksis pra-pajanan dan pasca-pajanan. Vaksinasi pra-pajanan diberikan kepada orang yang berisiko tinggi terkena rabies, seperti petugas kesehatan hewan dan wisatawan yang akan pergi ke daerah endemis rabies. Vaksinasi pasca-pajanan diberikan setelah seseorang terpapar atau tergigit oleh hewan yang dicurigai rabies untuk mencegah perkembangan penyakit.

3. Jadwal Vaksinasi

Untuk profilaksis pra-pajanan, vaksin rabies diberikan dalam tiga dosis pada hari ke-0, ke-7, dan antara hari ke-21 hingga ke-28. Untuk pasca-pajanan, vaksin diberikan dalam lima dosis pada hari ke-0, ke-3, ke-7, ke-14, dan ke-28. Dosis tambahan mungkin diperlukan tergantung pada kondisi sobat dan rekomendasi dari tenaga medis.

4. Efektivitas Vaksinasi

Vaksin rabies sangat efektif dalam mencegah perkembangan penyakit rabies jika diberikan sebelum atau segera setelah pajanan. Ketepatan waktu dalam menerima vaksinasi sangat penting untuk memastikan efektivitas perlindungan.

5. Aman untuk Semua Usia

Vaksin rabies aman untuk diberikan pada semua kelompok usia, termasuk anak-anak, orang dewasa, dan orang tua. Efek samping yang umum termasuk kemerahan atau bengkak di tempat suntikan, demam ringan, atau sakit kepala.

6. Tidak Mengandung Virus Hidup

Vaksin rabies yang digunakan saat ini tidak mengandung virus rabies yang hidup. Vaksin ini dibuat dari virus rabies yang telah dilemahkan atau dimatikan, sehingga tidak bisa menyebabkan penyakit rabies pada individu yang divaksinasi.

7. Perlindungan Tambahan dengan Pencegahan

Selain vaksinasi, langkah-langkah pencegahan tambahan seperti menghindari kontak dengan hewan liar atau hewan yang dicurigai terinfeksi rabies, serta memastikan hewan peliharaan mendapatkan vaksinasi rabies secara rutin, sangat penting untuk mencegah penularan rabies.

8. Dukungan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan vaksinasi rabies sebagai bagian dari strategi global untuk mengurangi dan menghilangkan rabies pada manusia. WHO bekerja sama dengan berbagai negara dan organisasi untuk meningkatkan kesadaran dan akses terhadap vaksin rabies.

9. Program Pengendalian Rabies

Program pengendalian rabies di banyak negara melibatkan vaksinasi massal terhadap hewan peliharaan, terutama anjing, serta pendidikan masyarakat tentang bahaya rabies dan cara pencegahannya. Program ini telah berhasil mengurangi jumlah kasus rabies secara signifikan di banyak wilayah.

Vaksin rabies adalah langkah yang sangat penting dalam melindungi sobat dari penyakit yang mematikan ini. Dengan menerima vaksinasi rabies sesuai dengan panduan medis, sobat dapat mencegah perkembangan penyakit rabies jika terpapar dan membantu mengendalikan penyebaran virus ini.

Konsultasikan dengan dokter atau penyedia layanan kesehatan untuk informasi lebih lanjut tentang vaksinasi rabies, jadwal yang tepat, dan manfaat yang dapat sobat peroleh. Dengan langkah pencegahan yang tepat, sobat dapat menjaga kesehatan diri sendiri dan orang lain dari ancaman rabies.

Yuk dapatkan informasi selengkapnya terkait penyakit, obat, suplemen, vaksin, vitamin dan seputar kefarmasian dengan mengunjungi laman pafikabbuol.org sebagai laman resmi organisasi Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI).

You might like