Dampak Bahaya Etilen Glikol Ketika Terserap Tubuh

dampak bahaya etilen glikol terserap tubuh

Akhir 2022 lalu, masyarakat Indonesia dihebohkan dengan kasus gagal ginjal akut pada anak yang naik secara signifikan. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menyatakan bahwa penyebab utama dari kasus tersebut adalah obat batuk sirup khusus anak yang mengandung zat atau senyawa etilen glikol melebihi ambang batas aman.

Ternyata, senyawa tersebut mirip dengan etanol secara struktur kimianya. Etanol adalah komponen aktif pada minuman beralkohol. Namun bedanya, etilen glikol bisa dibilang beracun apabila dikonsumsi. Fungsi etilen glikol ialah untuk memberikan rasa manis dan sebagai bahan pelarut.

Menurut Pusat Ikatan Apoteker Indonesia (PP IAI), etilen glikol dan dietilen glukol tidak dipakai dalam formulasi obat, namun dimungkinkan ada pada obat dengan batas tertentu. Dua senyawa tersebut juga bisa ada pada obat dalam bentuk kontaminan obat sirup.

Dampak Etilen Glikol Jika Terserap Tubuh

Etilon glikol merupakan senyawa kimia tidak berwarna, tidak berbau dan memiliki rasa manis. Akan tetapi, senyawa ini bisa beracun apabila tertelan. Penyebab keracunan etilen glikol akibat adanya zat antifreeze di dalamnya.

Awal gejalanya mirip seperti saat minum alkohol atau etanol. Dalam beberapa jam setelahnya, efek keracunan akan semakin jelas terasa. Gejalanya ialah sebagai berikut:

  • Sakit kepala.
  • Mual.
  • Muntah.
  • Kejang.
  • Pingsan.
  • Koma.

Selain gejala di atas, keracunan etilon glikol juga mengakibatkan adanya gangguan pada kimia tubuh. Salah satunya asidosis metabolik (peningkatan asam dan aliran darah dan jaringan). Asidosis metabolik sendiri merupakan kondisi yang mengancam jiwa, gagal ginjal bahkan hingga kematian.

Senyawa ini memiliki sifat sangat mudah diserap oleh saluran pencernaan. Setelahnya, secara perlahan akan diabsorpsi melalui kulit dan paru-paru. Hal ini disebabkan bahannya yang mudah larut dalam air, sehingga etilen glikol yang sudah masuk ke tubuh akan didistribusikan ke seluruh air tubuh secara total.

Dilansir dari Center for Diseases Control dan Prevention (CDC) Amerika Serikat, terdapat teori tiga tahap keracunan etilen glikol. Ketiga tahapan itu di antaranya:

  • Tahap 1 (tahap neurologis), akan terjadi dalam waktu 30 menit sampai 12 jam setelah etilen glikol tertelan.
  • Tahap 2 (tahap cardiopulmonary), terjadi dalam rentang waktu 12 dan 24 jam setelah tertelan.
  • Tahap 3 (tahap ginjal), akan terjadi antara 24 dan 72 jam setelah tertelan.

Demikianlah ulasan mengenai dampak bahaya etilon glikol ketika terserap tubuh. Oleh sebab itu, Bunda perlu berhati-hati dan cermat dalam mengecek kandungan obat batuk sirup atau obat lain sebelum diberikan pada anak. Informasi menarik lainnya bisa dilihat di situs ninna.id. Semoga bermanfaat!

You might like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *