Pertolongan Pertama yang Dilakukan Saat Orang Keracunan Makanan

pertolongan pertama saat keracunan makanan

Keracunan makanan adalah kondisi yang terjadi akibat mengonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi bakteri, virus, atau racun lainnya. Gejala umum keracunan makanan meliputi mual, muntah, diare, kram perut, dan demam.

Berikut adalah langkah-langkah pertolongan pertama yang dapat sobat lakukan saat menghadapi orang yang mengalami keracunan makanan.

Identifikasi Gejala Keracunan Makanan

Langkah pertama adalah mengenali gejala keracunan makanan. Gejala dapat muncul beberapa jam setelah mengonsumsi makanan yang terkontaminasi. Tanda-tanda umum meliputi:

  • Mual dan muntah
  • Diare berair
  • Kram atau nyeri perut
  • Demam
  • Pusing atau sakit kepala

Jika sobat mencurigai seseorang mengalami keracunan makanan, segera lakukan langkah-langkah berikut.

Berikan Cairan yang Cukup

Orang yang keracunan makanan seringkali mengalami dehidrasi akibat muntah dan diare. Pastikan sobat memberikan banyak cairan untuk mencegah dehidrasi.

Air putih, oralit, atau minuman elektrolit lainnya sangat disarankan. Hindari memberikan minuman berkafein atau beralkohol karena dapat memperburuk dehidrasi.

Hindari Makanan Padat

Untuk sementara waktu, hindari memberikan makanan padat kepada orang yang keracunan makanan. Biarkan sistem pencernaan beristirahat dan pulih.

Jika kondisi membaik, sobat bisa memberikan makanan yang mudah dicerna seperti pisang, nasi, atau roti tawar secara bertahap.

Jaga Kebersihan

Pastikan tangan sobat bersih sebelum menyentuh orang yang keracunan makanan atau sebelum menyiapkan makanan dan minuman untuk mereka.

Hal ini penting untuk mencegah infeksi lebih lanjut. Sobat juga harus memastikan peralatan makan dan minum dalam kondisi bersih.

Posisikan dengan Nyaman

Jika orang yang keracunan makanan mengalami muntah terus-menerus, posisikan mereka dalam posisi miring agar tidak tersedak. Pastikan mereka merasa nyaman dan berikan selimut jika merasa kedinginan.

Jangan Berikan Obat Tanpa Rekomendasi Dokter

Hindari memberikan obat anti-diare atau obat anti-muntah tanpa rekomendasi dokter. Beberapa obat bisa memperburuk kondisi atau menyebabkan efek samping yang tidak diinginkan. Konsultasikan dengan dokter jika gejala tidak kunjung membaik dalam 24 jam atau jika gejala semakin parah.

Segera Cari Bantuan Medis

Jika gejala keracunan makanan tidak membaik atau semakin parah, segera cari bantuan medis. Gejala yang perlu diwaspadai meliputi:

  • Dehidrasi berat (mulut kering, jarang buang air kecil, mata cekung)
  • Muntah darah atau tinja berdarah
  • Demam tinggi
  • Nyeri perut yang hebat
  • Kesulitan bernapas atau menelan

Pencegahan Keracunan Makanan

Untuk mencegah keracunan makanan, pastikan sobat selalu menjaga kebersihan saat menyiapkan makanan. Cuci tangan sebelum dan sesudah memegang makanan, masak makanan hingga matang sempurna, dan simpan makanan pada suhu yang tepat. Hindari mengonsumsi makanan yang sudah kadaluarsa atau terlihat mencurigakan.

Dengan langkah-langkah pertolongan pertama yang tepat dan pencegahan yang baik, sobat dapat membantu mengurangi risiko dan dampak keracunan makanan. Selalu waspada dan segera cari bantuan medis jika diperlukan.

Yuk kunjungi laman PAFI (Persatuan Ahli Farmasi Indonesia) di https://pafitapaktuan.org/ untuk mengetahui berbagai informasi akurat tentang obat-obatan dan kefarmasian. Semoga bermanfaat!

You might like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *